Memperingati hari ibu yang rela mempertaruhkan nyawanya

Yuk Kita Rayakan Hari Ibu…- Ibu…adalah seorang wanita mulia yang telah melahirkan dn membesarkan kita. Seluruh jiwa dan raganya rela Beliau korbankan demi kita anak anak nya.
Ibu…kasih mu sepanjang masa, lelah, penat, Beliau rasakan, namun tak pernah menyurutkan semangatnya untuk memabahagiakan kita. Dan terus mencurahkan kasih dan sayangnya untuk kita.
Guys…kedudukan ibu sungguh sangat mulia dimata Islam. Kedudukan nya 3 tingkat lebih tinggi dibandingkan seorang Ayah. Islam mengajarkan agar kita berbuat baik kepada Ibu Bapak, menghormati mereka, dan menjaga mereka ketika tua kelak.

Hari Ibu di Indonesia biasa diperingati pada 22 Desember, hari itu diperuntukan sebagai penghargaan bagi peran Ibu yang telah mencurahkan kasih sayangnya untuk suami, anak-anak, keluarga juga lingkungan sosial. Biasanya peringatan ini dilakukan dengan cara membebastugaskan atau menggantikan peran ibu dalam keluarga, seperti memasak, mencuci, membereskan rumah dan mengurus keluarga. Sesekali membebastugaskan ibu dari rutinitas biasanya, memberikan hadiah, dan memanjakan ibu, untuk mempererat hubungan keluarga dan menambah keharmonisan antar keluarga.



Hal ini penting dilakukan agar tercipta kebersamaan dalam keluarga. Mungkin yang tadinya disibukkan dengan aktifitas masing masing, disibukkan dengan kegiatan diluar rumah yang tidak memungkinkan kita untuk berkumpul bersama keluarga. Nah, pada momen hari ibu ini kita dapat mengadakan suatu perayaan bagi keluarga. Mengadakan makan bersama, pergi bersama kesuatu tempat atau sekedar berkumpul keluarga dirumah.

Hari Ibu diseluruh bagian dunia mempunyai waktu peringatan yang berbeda beda. Kesemuanya itu berdasarkan atas sejarah masing masing. Seperti di Amerika dan beberapa Negara lainnya hari ibu atau mother’s day diperingati pada hari minggu pekan kedua pada bulan mei. Sedangkan di Negara bagian Eropa dan Timur tengah hari ibu atau International women’s day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Dinegara kita Indonesia peringatan hari ibu jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Sejarah lahirnya hari ibu ini berawal dari perayaan hari ulang tahun Kongres Perempuan yang pertama yang digelar tepat pada tanggal 22 – 25 Desember pada tahun 1928. Kongres ini dihadiri oleh 30 organisasi wanita dari daerah jawa dan sumatera. Kongres yang bertujuan untuk meningkatkan hak hak perempuan dibidang pendidikan dan pernikahan.

Menatap peran seorang ibu, sangat wajar untuk kita memperingati hari ibu. Karena selain sebagai penghormatan perayaan hari ibu juga bertujuan mempererat hubungan antar keluarga. Asalkan perayaannya tidak berlebihan dan menyalahi syariat norma dan ajaran agama. Perayaan itu bisa dilakukan dengan membantu ibu, menggantikan tugas ibu, memasak atau membuatkan kue untuk ibu, memanjakan ibu, memberikan sesuatu sebagai hadiah untuk ibu, atau kegiatan lain yang dilakukan sebagai penghormatan untuk ibu kita.

Panjatkan lah doa disepanjang waktumu dan berbuat baiklah dalam hidupmu, agar arwah dari ibumu yang telah tiada dapat bergembira dan mendapatkan tempat yang indah disisis-Nya. Seperti itulah bentuk pengabdian yang harus engkau lakukan jikalau ibumu telah tiada.
Sejatinya setiap hari patutlah kita untuk menghargai dan menghormati sosok seorang ibu. Bukan hanya pada tanggal 22 Desember kita memperingatinya, tetapi setiap hari kita harus menghormati dan menghargai ibu. Ibu adalah malaikat yang dikirimkan untuk kita. Ibu telah menjaga dan mengasihi sedari kecil hingga kita dewasa. Ibu, tanpanya kita bukanlah siapa siapa, dan dengan tangan nya kita dibentuk menjadi manusia yang mulia. Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi ibu kita…Amin yarobbal alamin.

0 Response to "Memperingati hari ibu yang rela mempertaruhkan nyawanya "

Post a Comment