Setiap wanita pasti mengenal yang nama nya pembalut, yah benda yang sangat akrab dengan kaum wanita ini dapat kita jumpai dimana saja, baik itu diseupermarket maupun warung warung kecil yang ada di dekat tempat tinggal anda. Pada saat masa menstruasi, wanita dan pembalut sangat sulit untuk dipisahkan, karena fungsinya sebagai penampung cairan yang keluar pada saat menstruasi. Tetapi… sebagian mungkin belum menegetahui bahaya yang mengintai dibaliknya.
Pembalut yang berklorin atau pembalut yang mengandung bahan pemutih ini sangat membahayakan kesehatan organ reproduksi wanita. Zat Dioksin yang terkandung dalam klorin dapat menyebabkan kanker serviks hingga dapat menimbulkan kanker usus. Wah mengerikan sekali bukan ??
Zat dioksin yang terkandung pada bahan pemutih, pada saat pembalut itu dipakai zat ini akan menguap dan menempel pada lemak lemak yang berada di dalam daearah kewanitaan. Zat klorin ini tidak hanya berbahaya untuk organ kewanitaan tetapi dapat juga membahayakan kandung kemih dan usus.
Tetapi tidak semua pembalut berbahaya dan mengandung klorin, ada beberapa merk pembalut yang tidak mengandung klorin. Sebab itu kita sebagai konsumen harus bertindak bijak dengan mempertimbangkan kualitas dibandingkan kuantitas. Demi menjaga kesehatan diri kita sendiri. Dibawah ini saya akan memberikan tips cara membuktikan pembalut yang mengandung klorin.
Pembuktian pembalut yang mengandung klorin Ambilah 1 buah produk pembalut kemudian sobek dan ambil bagian inti dari pembalut tersebut. Siapkan 1 gelas air putih ( pakailah gelas yang transparan agar bisa terlihat jelas ). Ambil sedikit bagian inti dari pembalut anda, dan celupkan kedalam air di dalam gelas tadi lalu aduk menggunakan sumpit. Kemudian lihatlah adakah perubahan warna yang terjadi didalam gelas tadi. Jika pembalut higienis dan terbebas dari klorin air akan tetap jernih, tetapi jika mengandung klorin air akan berubah keruh dan bagian pembalut tadi akan hancur seperti bubur kertas. Jika yang terjadi air berubah menjadi keruh dan pembalut tadi hancur seperti bubur kertas berarti pembalut yang anda gunakan disinyalir mengandung klorin.
Setelah menegetahui cara membedakan pembalut yang aman dan tidak mengandung klorin, sebaiknya anda lebih pandai untuk memilih produk pembalut yang akan anda gunakan. Tetapi disarankan lebih baik untuk memakai kain atau handuk untuk digunakan sebagai pengganti pembalut yang pastinya tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan kita. Agak sedikit merepotkan memang…
Pembalut yang berbahan dasar kertas daur ulang ini tentunya mengandung klorin atau pemutih karena untuk menjadikan kertas daur ulang tadi menjadi putih bersih, digunakan bahan pemutih yang mengandung dioksin. Dioksin adalah zar kimia yang biasanya terkandung dalam pemutih atau klorin.
Zat klorin ini jika masuk kedalam tubuh manusia lewat organ keawanitaan akan menjadikan organ kewanitaan rentan terhadap kanker serviks yang juga bisa masuk dan menyebabakan kanker usus.
Sebaiknya jadilah konsumen yang pintar, pilihlah produk pembalut yang bebas dari zat klorin. Selain itu sebaiknya ganti pembalut anda setiap 4 jam, karena bakteri yang ada pada pembalut akan berkembang dan membahayakan kesehatan kita, jika kita terlalu lama menggunakan pembalut dan tidak menggantinya setip 4 jam sekali. Sebagai salah satu langkah antisipasi untuk mencegah kanker serviks dan kanker usus yang rentan dialami oleh wanita.
Pembalut yang berklorin atau pembalut yang mengandung bahan pemutih ini sangat membahayakan kesehatan organ reproduksi wanita. Zat Dioksin yang terkandung dalam klorin dapat menyebabkan kanker serviks hingga dapat menimbulkan kanker usus. Wah mengerikan sekali bukan ??
Zat dioksin yang terkandung pada bahan pemutih, pada saat pembalut itu dipakai zat ini akan menguap dan menempel pada lemak lemak yang berada di dalam daearah kewanitaan. Zat klorin ini tidak hanya berbahaya untuk organ kewanitaan tetapi dapat juga membahayakan kandung kemih dan usus.
Tetapi tidak semua pembalut berbahaya dan mengandung klorin, ada beberapa merk pembalut yang tidak mengandung klorin. Sebab itu kita sebagai konsumen harus bertindak bijak dengan mempertimbangkan kualitas dibandingkan kuantitas. Demi menjaga kesehatan diri kita sendiri. Dibawah ini saya akan memberikan tips cara membuktikan pembalut yang mengandung klorin.
Pembuktian pembalut yang mengandung klorin Ambilah 1 buah produk pembalut kemudian sobek dan ambil bagian inti dari pembalut tersebut. Siapkan 1 gelas air putih ( pakailah gelas yang transparan agar bisa terlihat jelas ). Ambil sedikit bagian inti dari pembalut anda, dan celupkan kedalam air di dalam gelas tadi lalu aduk menggunakan sumpit. Kemudian lihatlah adakah perubahan warna yang terjadi didalam gelas tadi. Jika pembalut higienis dan terbebas dari klorin air akan tetap jernih, tetapi jika mengandung klorin air akan berubah keruh dan bagian pembalut tadi akan hancur seperti bubur kertas. Jika yang terjadi air berubah menjadi keruh dan pembalut tadi hancur seperti bubur kertas berarti pembalut yang anda gunakan disinyalir mengandung klorin.
Setelah menegetahui cara membedakan pembalut yang aman dan tidak mengandung klorin, sebaiknya anda lebih pandai untuk memilih produk pembalut yang akan anda gunakan. Tetapi disarankan lebih baik untuk memakai kain atau handuk untuk digunakan sebagai pengganti pembalut yang pastinya tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan kita. Agak sedikit merepotkan memang…
Pembalut yang berbahan dasar kertas daur ulang ini tentunya mengandung klorin atau pemutih karena untuk menjadikan kertas daur ulang tadi menjadi putih bersih, digunakan bahan pemutih yang mengandung dioksin. Dioksin adalah zar kimia yang biasanya terkandung dalam pemutih atau klorin.
Zat klorin ini jika masuk kedalam tubuh manusia lewat organ keawanitaan akan menjadikan organ kewanitaan rentan terhadap kanker serviks yang juga bisa masuk dan menyebabakan kanker usus.
Sebaiknya jadilah konsumen yang pintar, pilihlah produk pembalut yang bebas dari zat klorin. Selain itu sebaiknya ganti pembalut anda setiap 4 jam, karena bakteri yang ada pada pembalut akan berkembang dan membahayakan kesehatan kita, jika kita terlalu lama menggunakan pembalut dan tidak menggantinya setip 4 jam sekali. Sebagai salah satu langkah antisipasi untuk mencegah kanker serviks dan kanker usus yang rentan dialami oleh wanita.
0 Response to "Waspadai Pembalut Wanita Berklorin menyebabkan kanker serviks"
Post a Comment