RajaWow.com - Demo 4 November 2016 merupakan aksi besar-besaran yang dilakukan umat Islam sebagai aksi lanjutan memuntut segera diadili Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok yang diduga menistakan agama. Dirangkum dari beberapa sumber demonstrasi yang akan dilakukan pada hari jumat 4 november 2016 tersebut akan dihadiri oleh lebih dari 500 orang. Jika melihat jumlah tersebut jelas Demo 4 November 2016 akan jauh lebih besar dari aksi 14 Oktober 2016 yang lalu. Bisa dikatakan bahwa demo tersebut bahkan lebih besar dari aksi 2001 ketika menuntut Gus Dur turun dari jabatannya.
Sebagaimana sudah beredar luas diberbagai media menyebutkan bahwa Demo 4 November 2016 itu rencanannya akan dipusatkan di Istana Negara. Ratusan ribu Umat Islam akan bergerak dari Masjid Istiqlal menuju Istana. Kabarnya Demostrasi yang bertajuk aksi damai yang akan digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) ini akan di hadiri beberapa tokoh Ulama di Indonesia.
Pro dan Kontra memang menyelubungi rencana aksi damai ini. Namun secara konstitusional demonstrasi merupakan hak setiap warna negara sebagai bentuk penyampaian aspirasi dan dilindungi undang-undang. Mencermati hal demikian penulis akan memberikan catatan terkait rencana Demo 4 November 2016 nanti diantaranya :
1. Tidak ada asap jika tidak ada api demikian pepatah yang sering kita dengar. Tidak mungkin ratusan ribu umat Islam dan para tokoh muslim akan turun melakukan aksi tersebut jika tidak ada sebabnya. Pernyataan Gubernur Jakarta Ahok yang dianggap umat Islam telah menodai dan melecehkan Al Quran dan Ulama merupakan awal dari rencana aksi ini.
2. Siapapun pejabatnya mulai dari tingkatan paling bawah sampai yang tertinggi haruslah menjadi pengayom semua lapisan masyarakat tidak peduli dia muslim atau non muslim. Setiap ucapan dan tindakan yang dilakukannya haruslah yang menyejukan dan membuat masyarakatnya tenteram bukan malah sebaliknya.
3. Penegakan hukum harus dilakukan dengan cara yang paling adil kepada siapun entah pejabat atau rakyat. Jika memang bersalah maka hukum harus ditegakan seadil-adilnya.
4. Hendaknya para Demonstran dan aparat keamanan berhati-hati terhadap provokasi yang mungkin saja terjadi pada saat Demo 4 November 2016 nanti. Jika tidak berhati hati bukan tidak mungkin potensi rusuh akan terjadi. Aparat keamanan sangat harus hati-hati dalam menyikapi dan mengamankan unjuk rasa tersebut. jika sampai terjadi rusuh bahkan sampai terjadi korban jika dari para pendemo maka pemerintah Jokowi akan mengalami tekanan yang mungkin jauh lebih besar lagi. mengapa demikian karena sasarnnya sekarang adalah pemerintah yang berkusa yang dianggap melindungi Ahok.
5. Secara kasat mata rencana Demo 4 November 2016 akan merubah situasi bangsa ini dari tertib menjadi darurat sipil. Jika terjadi kerusuhan sangat kecil aparat keamanan akan mampu mengendalikan situasi karena rencana aksi tersebut bukan hanya di jakarta tetapi juga diberbagai daerah seluruh Indonesia.
6. Namun kondisi rusuh itu tidak akan terjadi jika kita melihat pada 10 komitmen yang disampaikan Habib Rizieq kepada kapolda Motro Jaya dan Pangdam Jaya diantaranya adalah meminta kepada Presiden Jokowi agar menerima delegasi GNPF MUI di Istana. Artinya, masih ada harapan untuk menyelesaikan kemelut ini dengan cara dialog.
Demikian catatan penulis tentang aksi Demo 4 November 2016. Harapan kita adalah bangsa dan negara ini tetap bersatu di tengah kebinekaan dan keanekaragaman.
0 Response to "Aksi Damai Demo 4 November 2016"
Post a Comment